1. Manusia
dan Cinta Kasih
a. Makna
kasih saying
Kata
kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti
setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang
sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda
kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang
terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain.
Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.
b. Makna
kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang
artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik
antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta
yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia.
Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan
bakatnya. Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
suka kepada seseorang. Dengan perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu
berkembang dan mengikat dan membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta.
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia
untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian.
Dengan cinta yang sudah dibentuk dan terbentuk itu akan menciptakan suatu
kemesraan. Kemesraan cintan membuat orang semakin saling mencintai dan
dicintai. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang
sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pada akhirnya dengan
perpaduan kasih sayang, cinta dan kemesraan tersebut akan menciptakan suatu
keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam menjalin hubungan
cinta dengan kekasih kita.
c. Makna belas kasihan
Belas kasih (composian)adalah
kebajikan -satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk
penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan
landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi
prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian . Ada aspek
belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih
yang sering diberi milik kedalaman,kekuatan atau gairah .
Lebih kuat dari empati , merasakan
umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain.
Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang
memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan
bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih
sayang: untuk orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan untuk
Anda .
d. Makna
pemujaan (Allah SWT)
Pemujaan
adalah suatu manifestasi cinta kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk
ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapt dipisahkan dari kehidupan
manusia. Hal ini karena pemujaan kepada tuhan adalah inti dari nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya. Sebab itu tuhan menciptakan alam semesta. Seperti
dalam surat Al-Furqon ayat 59-60 yang menyatakan, “Dia
yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam
rangkaian masa, kemudian dia bertahta di atas singgasana-Nya. Dia maha
pengasih, maka nyatakanlah kepada-Nya tentang soal-soal apa yang perlu
diketahui”. Selanjutnya Ayat 60 “Bila dikatanan
kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang maha pengasih”.
Tuhan adalah pencipta, tetapi
tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya.
Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk
menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam surat Al-Mu’minin
ayat 98 dinyatakan,” dan aku berlindung kepada-Mu. Ya Tuhanku,
dari kehadiran-nya di dekatku”.
Karena itu jelas bagi kita semua,
bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia, karena tuhan pencipta
semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia. Kalau
manusia cinta kepada Tuhan, karena Tuhan sungguh maha pengasih lagi maha
penyayang. Kecintaan manusia itu dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan, atau
sholat. Dalam surat An-Nur ayat 41 atara lain
menyatakan, “apakah engkau tidak tidak tau bahwasannya Allah tiu dipuja
oleh segala yang ada di bumi dan dilangit”. Dalam kehidupan manusia
terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan
situasi. Sholat di rumah di mesjid, sembahyang di pura, di candi, di gereja
bahkan ditempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujuddan dari
pemujaan kepada tuhan atau yang dianggap Tuhan. Pemujaan-pemujaan itu
sebenarnya karena manusia ingin berkomunikais dengan tuhannya. Hal ini berarti
manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan
kebijaksanaan, agar ditunjukan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala
kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain. Bila setiap hari sekali kali
manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang kita inginkan, dan tuhan
selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka, wajarlah cinta manusia kepada
Tuhan adalah cinta mutlak. Cinta yang tidak dapat ditawa-tawar lagi. Alangkah
besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya meskipun hanya sekejap.
e. Makna
cinta kasih erotis
Cinta
kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal,
pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman
yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah
dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini
pada hakekatnya hanya sementara.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.
Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.
Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
2. Manusia
dan Keindahan
a. Makna
keindahan
Keindahan
merupakan sesuatu yang bisa dilihat, dirasa dan memberi efek senang, terbuai,
nyaman, memiliki makna, dan memberi kepuasan kepada yang melihat dan
merasakannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.
Keindahan pada manusia biasanya berupa panggilan cantik untuk wanita dan tampan untuk si pria. Hanya saja keindahan tidak bersifat mutlak, setiap orang menilai keindahan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Seorang wanita bisa di lihat cantik oleh seorang laki-laki, tetapi belum tentu sama bila di lihat oleh laki-laki lain. Itu kembali kepada selera rasa dari masing-masing orang / sudut pandang.
Contoh lain, sebuah lukisan dikatakan bagus oleh seorang pekerja seni / pelukis, tapi oleh orang lain di anggap biasa saja. Hal ini di sebabkan oleh sudut pandang dan selera masing-masing manusia berbeda, tidak sama. Standar kecantikan/ketampanan/keindahan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai sesuatu yang berharga.
Keindahan pada manusia biasanya berupa panggilan cantik untuk wanita dan tampan untuk si pria. Hanya saja keindahan tidak bersifat mutlak, setiap orang menilai keindahan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Seorang wanita bisa di lihat cantik oleh seorang laki-laki, tetapi belum tentu sama bila di lihat oleh laki-laki lain. Itu kembali kepada selera rasa dari masing-masing orang / sudut pandang.
Contoh lain, sebuah lukisan dikatakan bagus oleh seorang pekerja seni / pelukis, tapi oleh orang lain di anggap biasa saja. Hal ini di sebabkan oleh sudut pandang dan selera masing-masing manusia berbeda, tidak sama. Standar kecantikan/ketampanan/keindahan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu budaya tertentu sebagai sesuatu yang berharga.
b. Makna
renungan
Renungan berasal dari kata renung
yang berarti berdiam diri memikirkan sesuatu secara mendalam dalam rangka
memperbaiki diri dari tingkah laku yang kurang indah yang merupakan siatu
bentuk koreksi diri. Merenung juga bisa berari mengevaluasi diri dari
berbagai kesalahan, kealpaan dan dosa, baik itu terhadap orang lain maupun
Tuhan.
Sedangkan merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu ;
Sedangkan merenung dalam rangka mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki disebut berfilsafat. Pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik tersendiri yaitu ;
- Menyeluruh artinya mengunakan seluruh pengetahuan yang dimiliki
- Mendasar artinya berpikir sampai pada akar permasalahanya
- Spekulatif artinya pemikirannya dapat dijadikan dasar bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya
Renungan
yang berhubungan dengan keindahan didasarkan atas tiga teori yaitu ;
- Teori pengungkapan, seni merupakan pengungkapan kesan kesan keindahan
- Teori metafisika, seni merupakan duni tiruan dari suatu realitas
- Teori Psikologi menyatakan bahwa proses penciptaa seni adalah pemenuhan keinginan bahwa sadar seorang seniman
c. Makna keserasian
Keserasian
berasal dari kata serasi yang berarti cocok atau selaras. Keserasian merupakan
perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran. Keserasian sangat berhubungan dengan
keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Dalam keselarasan seseorang
memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir
dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati.
d. Makna
keindahan subjektif dan Objektif
Estetik kadang-kadang
dirumuskan pula sebagai cabang filsafat yang berhubungan dengan teori keindahan
(theory of beauty). Kalau definisi keindahan memberitahu orang untuk
mengenali apa keindahan itu, maka teori keindahan menjelaskan bagaimana
keindahan itu. Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan ialah mengenai
sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan itu merupakan sesuatu yang ada
pada benda indah ataukah hanya terdapat dalam alam pikiran orang yang mengamati
benda tersebut? Penjelasan masalah ini dalam sejarah estetik menimbulkan 2
kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori
subyektif tentang keindahan atau estetis.
Kelompok teori obyektif
dianut oleh misalnya Plato, Hegel dan Bernard Bosanquet, sedangkan kelompok teori
subyektif didukung antara lain oleh Henry Home dan Edmund Burke.
Herbert Read: Setiap teori seni harus dimulai dengan anggapan bahwa manusia memberikan reaksi terhadap bentuk, massa dan permukaan dari benda-benda yang dilihatnya, dan bahwa komposisi dan penataan unsur-unsur tersebut menimbulkan rasa senang pada diri manusia. Kemampuan untuk menangkap komposisi dan penataan yang menyenangkan ini dimungkinkan karena manusia memiliki rasa keindahan (a sense of beauty). Keindahan adalah suatu hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.
Herbert Read: Setiap teori seni harus dimulai dengan anggapan bahwa manusia memberikan reaksi terhadap bentuk, massa dan permukaan dari benda-benda yang dilihatnya, dan bahwa komposisi dan penataan unsur-unsur tersebut menimbulkan rasa senang pada diri manusia. Kemampuan untuk menangkap komposisi dan penataan yang menyenangkan ini dimungkinkan karena manusia memiliki rasa keindahan (a sense of beauty). Keindahan adalah suatu hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.
Leo Tolstoy: Keindahan ialah
sesuatu yang dapat mendatangkan rasa menyenangkan bila dilihat (visaul).
Alexander Baumgarten:
Keindahan itu
dipandangan sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari
bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat satu sama lain dan keseluruhan.
Alexander Baumgarten
(1714-1762) dianggap sebagai pelopor ilmu aesthetica, karena dia yang
pertama-tama mengangkat estetika sebagai ilmu yang khusus.
Estetika berasal dari
kata Aesthesis yang berarti perasaan, pencerapan dan persepsi.
Sulzer (1720-1777) Mengatakan yang
dapat dikatakan indah ialah yang mengandung kebaikan. Tujuan hidup adalah
kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan sosial. Dan ini didapat dengan
mendidik perasaan moral, dimana seni adalah sebagai pendukungnya. Menurut
Sulzer keindahan adalah yang merangsang dan mendidik perasaan.
Wickelmann (1717-1767) Hukum dan
tujuan semua seni ialah keindahan semata.
Keindahan adalah
terpisah dari kebaikan, ia membagi keindahan menjadi tiga:
Keindahan bentuk
Keindahan idea, terekspresi dalam
posisi figur dalam seni plastis.
Keindahan ekspresi, ini dapat tercapai
apabila terdapat kedua keindahan tersebut sebelumnya.
Beda seni dan keindahan:
Seni menyangkut benda
atau karya-karya sedangkan keindahan menyakut masalah nilai.
e. Makna
keindahan seni
Pengertian kata seni kita ambil dari
Inggris art, yang berakar pada kata Latin ars, yang berarti: “ketrampilan yang
diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar”. Dari akar kata
ini kemudian berkembang pengertian yang diberikan oleh kamus Webster sebagai
berikut: “penggunaan ketrampilan dan imajinasi secara kreatif dalam
menghasilkan benda-benda estetis.” (Webster’s Collegiate Dictionary, 1973,
hal.63). Pengertian lain diambil dari bahasa Belanda kunst, yang mempunyai
definisi sebagai berikut: “suatu kesatuan secara struktural dari elemen-elemen
estetis, kwalitas-kwalitas teknis dan ekpresi simbolis, yang mempunyai arti
tersendiri dan tidak membutuhkan lagi pengesahan oleh unsur-unsur luar untuk
pernyataan dirinya”.(Winkler Prins, hal.427).
Definisi seni Kamus Umum Bahasa
Indonesia:
Kecakapan membuat (menciptakan)
sesuatu yang elok-elok atau indah.
Sesuatu karya yang dibuat
(diciptakan) dengan kecakapan yang luar biasa seperti sanjak, lukisan,
ukiran-ukiran dsb.
Teori-teori seni pada dasarnya dapat
digolongkan dalam beberapa kelompok pemikiran:
Teori Mimesis:
Teori-teori ini berpijak pada
pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan alam. Kata
mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini pertama kali dicetuskan oleh
Plato.
Terjemahan yang tepat dari kata
mimesis agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini tidak saja berlaku
untuk senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik, drama dan sebagainya.
Teori mimesis ini amat penting dalam
tinjauan seni karena setelah zaman Yunani konsep ini dihidupkan kembali dalam
seni Renaissance dan sampai sekarng masih cukup berpengaruh.
Inti dari teori mimesis ini adalah
perkembangan seni naturalis baik secara formal maupun sebagai pengenalan
pengalaman.
Teori Instrumental:
Teori-teori ini berpijak pada
pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa fungsi dan aktivitas
seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi edukatif,
fungsi-fungsi propaganda, religius dan sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah
seni sebagai sarana penyampaian perasaan, emosi dan sebagainya. Seni adalah
sarana kita untuk mengadakan kontak dengan pribadi si seniman ataupun bagi
seniman untuk berkomunikasi dengan kita.
Teori Formalistis:
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap
kedua teori di atas karena menganggap bahwa keduanya tidak memberikan standar
penilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu
karya seni juga memancarkan nilai-nilai estetis.
Teori-teori abad 20:
Teori-teori yang lebih praktis dan
menitik beratkan pada kritik dan apresiasi. Seni adalah suatu tindakan kreatif,
pertama-tama ia adalah suatu realita yang diciptakan dan kedua ia harus bisa
memberikan kesempatan dan kemampuan untuk pnghayatan estetis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar